• memaknai sesuatu yang ambigu sama ambigunya dengan membuat sebuah makna ambigu.

    Kemampuan dan Metode Guru dalam Mengajar


    Salah satu hal yang sangat penting dalam kualitas pendidikan adalah para guru, bagaimana kualitas seorang guru dan bagaimana cara dia mengajar. Semua yang bisa mengajar bisa disebut guru tapi semua guru belum tentu bisa mengajar. Maksud mengajar di sini adalah bagaimana seorang guru dapat menyampaikan ilmunya dengan sangat baik kepada murid. Saya pernah mencoba melamar di suatu bimbingan belajar. Pada lowongan tersebut salah satu syaratnya, yaitu pengajar mempunyai nilai yang bagus dalam bidang yang ingin diajarkan dan saya merasa telah memenuhi syarat tersebut. Suatu hari saya dipanggil untuk tes mengajar. Kata-kata yang disampaikan sebelum tes dan saya ingat adalah “orang yang mendapatkan nilai bagus itu banyak, tetapi belum tentu dia bisa mengajar dengan baik.” Setelah tes, saya pun tidak mendapatkan panggilan lagi. Ya, itu artinya saya tidak mempunyai kemampuan mengajar dengan baik.
    Menurut saya, syarat tersebut bisa dijadikan bahan untuk peningkatan kualitas seorang guru di sekolah. Sebaiknya semua sekolah juga mengadakan tes untuk kemampuan mengajar guru karena saat ini tidak semua sekolah yang mengadakan tes seperti itu. Tes itu sangat berguna untuk mengetahui cara dan kualitas seorang calon guru dalam mengajar, apakah ilmunya bisa diserap oleh para murid atau hanya angin lalu saja. Murid-murid tidak suka dengan suatu pelajaran bukan hanya karena materi pelajarannya, tetapi juga bisa karena cara gurunya mengajar.
    Cara mengajar yang mengasyikan ataupun memotivasi bisa membuat murid menyenangi ataupun menguasai pelajaran tersebut. Cara mengajar yang mengasyikan misalnya seperti belajar di luar kelas. Pelajaran bahasa inggris contohnya, guru mengajak murid-muridnya ke suatu tempat wisata dimana banyak pengunjung dari negara lain (turis). Guru bisa menyuruh murid-muridnya untuk mewawancarai beberapa turis. Selain melatih kemampuan berbicara, murid juga bisa melatih kemampuan mendengarnya dalam bahasa inggris, melatih kesosialannya, dan menyegarkan otaknya tanpa melakukan hal yang sia-sia.  Jika pelajaran matematika dimana banyak murid yang tidak menyukainya juga bisa diajarkan di luar kelas, misalnya jika masuk bab menghitung luas bidang atau volume bangun ruang, murid jangan terus menerus hanya dikasih gambar dan angka-angka yang membosankan. Murid bisa menghitung luas benda atau volume pada benda-benda yang ada di sekitarnya di suatu tempat, yang menarik untuk dikunjungi tentunya. Kemudian hasil belajar di luar kelas tersebut dilaporkan kepada guru atau bahkan dipresentasikan di depan teman-teman sekelasnya.
    Mungkin beberapa guru masih ragu-ragu atau belum siap untuk mengajar dengan metode di luar kelas, hal ini bisa diatasi dengan metode memotivasi yang bisa dilakukan di kelas. Toh murid juga tidak akan terus menerus belajar di luar kelas. Cara memotivasi ini dilakukan setiap pertemuan, guru selalu memberikan pertanyaan-pertanyaan tentang bahasan sebelumnya atau yang akan dipelajari. Jika murid tidak bisa menjawab, maka akan ada sanksi kecil atau agak berat, misalnya dimarahi atau sedikit direndahkan. Saya rasa itu lebih berguna daripada memberi penghargaan bagi yang bisa menjawabnya karena ada beberapa murid yang tidak peduli dengan sebuah penghargaan. Dengan dimarahi atau sedikit direndahkan, murid akan sedikit merasa tertekan dan malu karena tidak bisa menjawab, kemudian murid tersebut pun akan memperbaiki keadaan agar ia bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari gurunya. Murid tersebut akan belajar sebelumnya dan berusaha memahami setiap bahan pelajaran yang nantinya akan ditanyakan oleh gurunya, atau dengan kata lain menyicil satu demi satu bahasan pelajaran tersebut. Jadi saat menjelang ujian, murid-murid sudah sedikit atau bahkan banyak menguasai pelajaran, murid-murid hanya tinggal mengulanginya kembali.
    Saya menguraikan dua metode tersebut karena saya pernah mendapatkannya dari guru saya di sekolah dan itu bisa dibilang berhasil. Hal tersebut bisa dilihat dari nilai yang diperoleh setelah ujian, melihat dari nilai karena murid-murid di kelas saya tidak ada satupun yang menyontek. Saya sangat berterimakasih untuk guru-guru yang sudah mau membagikan ilmunya, terutama yang membagikannya dengan dua metode tersebut, saya merasa sangat beruntung telah diajarkan oleh mereka. Saya rasa jika seorang guru memiliki kemampuan dan metode mengajar yang baik, murid pun akan bisa memahami pelajaran atau bahkan menguasainya. Kualitas pendidikan di Indonesia pun juga bisa meningkat.


    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    About Me

    Foto saya
    just a human :D sometimes i'm invisible...haha

    Follower