• memaknai sesuatu yang ambigu sama ambigunya dengan membuat sebuah makna ambigu.

    rencana singkat untuk 3 tahun


    ini rencana muncul secara tiba2 pas mau tidur kemaren, haha...tadinya mau tidur jam 10, eh malah tidur lewat jam 12 karna mikir iniii melulu dan gak ditulis2.. mungkin karna takut lupa atau hilang atau berubah haluan *halah*. mungkin karna aku inget kata motivator juga: "TULISKAN impianmu dan VISUALISASI-kan."
    rencana ini mungkin (teett, kebanyakan kata 'mungkin'...haha. *biar lah ah) muncul karena abis ikut seminar kewirausahaan.. katanya klo mau bisnis, gak usah mikir yang ribet2 atau jauh2 "mau bisnis apa ya? mau bikin produk apa ya?"...dari yang simple aja, dari yang udah ada trus bikin inovasi deh...contohnya kayak lapis bogor yang terinspirasi dari lapis surabaya, "kalau ada lapis surabaya, kenapa sih gak bikin lapis bogor yang emang cuma ada di bogor?" dan beneran terciptalah usaha lapis bogor yang bahan dasarnya dari (tepung) talas, yang talas itu sendiri udah jadi ciri khas makanan bogor. Oke, dalem hati aku...coba deh terapin kayak gitu di pikiran aku.. mikir, mikir, mikir, gak nemu2.. akhirnya malah nemu pas udah mau tidur..haha. mau tau idenya apa? rahasia ah :p bisi diambil orang, haha *pede banget*
    pokoknya ini usaha kuliner yang aku coba bikin inovasinya...kenapa kuliner? karna pembicara di seminar itu bilang "klo bisnis fashion sama kuliner itu insyaAllah gak akan bangkrut deh klo management-nya bener."
    nah, untuk ngejalanin bisnis itu..aku nyusun sedikit rencana sampe 3 tahun mendatang:

    - Tentuin bahan dasar: bla bla bla *masih rahasia :p (ada 5..tapi satu aja dulu, dua lagi diproduksi setelah 1-2 bulan berjalan, dan dua lagi diproduksi setelah bisnisnya berkembang)
    - tentuin produknya: bikin produk kayak gini, bla bla bla..
    - awal mula: survey ke suatu tempat tentang cara membuatnya (karna aku emang paling gak ahli klo buat makanan, haha); alat2 yang dipakai; biaya alat, bahan, dan produksinya.. klo kondisinya gak memungkinkan untuk survey/melihat/mengetahui proses produksinya, maka aku akan minta untuk kerja di sana selama seminggu (klo kurang, nambah lagi waktunya) secara sukarela alias gak digaji.. setelah survey di sana, maka survey lagi ke satu tempat (cari no. hp ownernya dulu lewat website-nya) tentang mengolah bahan dasarnya..kalau dirasa sulit, tanya 'apa bisa beli stok dari sana?' *tadinya aku mau survey mulai dari hari ini, tapi karna kondisi kesehatan gak memungkinkan untuk pergi, jadi gak jadi deh :( semoga hari kamis udah bisa survey, aamiin.*
    - setelah survey di dua tempat itu, hitung modal awal: biaya produksi, alat dan bahan.. lalu modal awal + keinginan laba per produk = harga jual per produk
    - dapet modal, coba produksi dulu di rumah sampe sekiranya BERHASIL dan enak dikonsumsi (BIKIN KETAGIHAN). *kata salah satu pembicara di seminar: "Cobalah buat bisnis yang bikin ketagihan layaknya narkoba. Jangan bikin bisnis kayak obat, yang klo misalnya gak minum obat itu pun gak masalah karna masih ada obat lain. Sedangkan klo narkoba kan, klo gak diminum jadi masalah karna dia akan sakau/ketagihan. Nah, bisnis juga harus kayak gitu...bikinlah konsumennya ketagihan." eits, tapi jangan bener2 masukin narkobanya beneran ke bisnisnya juga ya...nanti jadi gak halal bisnisnya.
    - setelah produksi berhasil, jual ke kampus dulu. (target 3-4 bulan jual ke tempat lain).
    - 6 bulan penjualan, bikin kemasan yang menarik. (akhirnya aku ngebeberin juga salah satu tips biar bisnisnya berkembang, haha). lagi2 kata pembicara di seminar kewirausahaan: di Indonesia itu potensinya banyak..di singapur aja, permintaan kue semprong sampe 40 ton (apa 400 apa berapa ya? lupa...hehe, pokoknya banyak lah)..mereka stok dari Indonesia dan di sana dikemas secara menarik dan dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi, dan itu LAKU!...lalu dengan bangganya orang Indonesia bilang itu oleh2 dari singapur, padahal ya dari Indonesia2 juga *miris  ya?*. Nah, oleh karena itu...aku akan buat kemasan yang menarik klo bisnis ini udah berjalan 6 bulan, biar bisnisnya makin berkembang...semoga kesampean ya, aamiin.
    - 1 tahun penjualan punya outlet sederhana (bahasa kerennya), klo bahasa merakyatnya: kayak gerobak yang menarik gitu, sejenis gerobak De' Crep*es (tanda bintang barusan hanya sebagai penghias, haha).
    - 2 tahun penjualan punya ruko/toko kecil
    - 3 tahun punya cabang.
    - klo bisa dalam 1-2 tahun itu aku udah punya izin dari depkes, BPOM, dan punya sertifikat halal MUI..aamiin

    katanya klo punya impian trus ditulis itu, biasanya tercapai...mungkin karna jadi lebih sering ingetnya kali ya, jadi alam bawah sadarnya nyuruh dia untuk berusaha biar impiannya tercapai *sotoy*
    semoga dengan ditulis begini, impian aku untuk punya bisnis sendiri juga tercapai.. aamiin ya Robbal 'alamin

    nb:
    - untuk pegawai dan kemungkinan2 resiko yang terjadi, dipikirinnya klo bisnisnya udah jalan aja...inget kalimat mario teguh ke penontonnya:
    "banyak orang yang takut dengan resiko, padahal resiko itu sudah terjadi apa belum?"| belum | "kapan terjadinya?" | nanti | "bisa gak kalau memikirkan resikonya nanti saja?" | *penonton diem* | "banyak orang yang takut dengan resiko ini, resiko itu...tetapi ternyata resiko itu malah lebih sedikit terjadi-nya dibandingkan dengan ketakutannya sendiri." *kata bapak mario teguh sambil senyum*
    jadi, mikirin resikonya nanti aja, oke... ;)
    - dan untuk keinginan aku mau s2 ataupun nikah, itu dipikirinnya juga nanti aja lah sambil bisnisnya berjalan...maunya sih nikah 2-3 tahun lagi, hehe..tapi liat kondisinya juga nanti gimana, dan untuk s2 aku tetep kepengen tapi gak terlalu besar sih pengennya. aku pengen bisnis dulu pokoknya biar punya tabungan di masa depan dan punya kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun, hehehe :D

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    About Me

    Foto saya
    just a human :D sometimes i'm invisible...haha

    Follower