• memaknai sesuatu yang ambigu sama ambigunya dengan membuat sebuah makna ambigu.

    Hidup wirausaha!!


    haloo, udah lama banget gak update blog nih *bersihin pake kemoceng*

    kali ini, aku mau bahas tentang kewirausahaan: sedikit ilmu yang didapet dari seminar kewirausahaan di IPB (tadinya sih mau plus rencana bisnis aku untuk 3 tahun ke depan, tapi gak jadi).

    oke..cuma sedikit sih, tapi semoga bisa bermanfaat sekaligus memotivasi para pembaca yang mau berwirausaha. aku cuma nyatet sedikit point2nya dan aku kembangin sedikit dari pemikiran sendiri (baca detailnya juga ya, jangan baca yang di-bold doang :p)..

    - bisnis itu harus didasari oleh 3 hal: hobi, mampu, menghasilkan. klo kita mau bisnis maka kita harus hobi melakukannya, atau minimal seneng di bidangnya..klo udah ngerasa seneng, kita kira2 mampu gak tuh untuk ngejalaninnya (biasanya sih, klo kita udah seneng sama sesuatu hal kita pasti mampu ngerjainnya..bener gak? :D). Trus klo udah hobi dan mampu, kita analisis deh hal itu bisa menghasilkan (uang) gak sih? klo bisa, kenapa gak berbisnis aja di bidang itu? ;)
    - menentukan bisnis = menentukan pasangan hidup. YES! yang ini aku setuju banget. Kita berbisnis itu sama aja kayak menemukan jodoh kita yang mana sih. apakah kita cocok di bisnis ini atau nggak (bisnis ini bisa di-managemenent dengan baik dan banyak menghasilkan atau nggak). -itu definisi menurut aku-
    klo dari definisi pembicara...kita klo menentukan pasangan hidup mau coba-coba atau diseriusin? klo cuma coba2,  kemungkinan bakal susah dapetnya...karna klo lagi ada masalah, dia akan lebih cenderung untuk meninggalkannya daripada memperbaiki/menyelesaikan masalah dan mempertahankan hubungannya. klo serius, maka klo lagi ada masalah pasti akan sebaliknya...cenderung untuk menyelesaikan masalah tersebut dan berusaha untuk menjaga hubungannya biar tetep baik. Nah, bisnis juga harus begitu, harus serius..klo lagi ada kendala ataupun masalah maka selesaikanlah. Manusia lebih cenderung untuk bosen, tapi coba lah untuk mengatasi (me-manage) kebosanan itu. istiqomah-lah dalam berbisnis seperti halnya istiqomah sama pasangan hidup. *ce ileh, haha*
    - mencintai proses. beberapa manusia lebih mencintai hasil daripada prosesnya, itu gak cocok jadi entreprenur. rata-rata pengusaha yang sukses selalu memulai usahanya dari kecil, mulai dari modal tabungan yang sedikit atau awalnya dia dari hasil menjual apa yang bisa dia jual *yang halal pastinya* (ini hampir mirip aku kayaknya, haha....bedanya belum jadi pengusaha aja, tapi AKAN dan PASTI...aku yakin itu, hehe). pokoknya gak usah ngarep bakal lancaaar meluluuu dan berjalan sempurna deh bisnisnya. setiap hasil yang baik, pasti ada kendalanya dan kita wajib untuk menghadapinya. klo kita gak mau ada kendala, ya jadi karyawan aja sono atau klopun mau berbisnis, ya bisnisnya akan begitu2 aja (gak ada perkembangan/kemajuan yang signifikan). klo kata bapak motivator Abdul Basith pas seminar: "Jangan lihat awalnya, lihatlah ujungnya." Jadi klo misal awalnya masih kecil banget, prosesnya panjang banget...gak usah khawatir, kamu akan mendapatkan 'ujung' yang luar biasa nantinya klo kamu mau mencintai proses itu :D
    oh iya, ada istilah juga nih untuk entrepreneur (wirausaha): "Hari ini tanam, 5 tahun lagi panen"...dari istilah itu, keliatan kan jadi entrepreneur emang dituntut untuk sabar dan mencintai proses.
    - harus keluar dari zona aman. nih kalimatnya bagus banget buat aku: "Tidak ada pelaut yang ahli di air yang tenang". Para pelaut yang ahli itu pasti pengalamannya di air yang bergelombang (berombak-ombak), karna klo di air yang tenang...ya mereka gak akan disebut pelaut yang ahli. bayangin coba, ngapain aja sih kerjanya klo mereka di air yang tenang? gak ada tantangannya kan, lantas apa yang bisa membuat mereka jadi ahli? NOTHING. Jadi, cobalah keluar dari zona aman ya...gak usah lagi deh minta2 duit ke orang tua, coba usaha/cari pemasukan sendiri :D
    - bantu untuk mewujudkan impian orang lain, lakukan dengan sepenuh hati (ikhlas). nah, mungkin ini yang lumayan susah untuk sebagian orang...karna mungkin di pikiran mereka: "impian sendiri aja belum terwujud, kok malah mau wujudkan impian orang lain." Haloo, coba kita lihat ade rai yang badannya gede banget begitu.. dia bisa begitu karna sering latihan kan? awalnya badan dia gak sebesar itu, tapi karna sering latihan (anggeplah latihannya sering ngangkat barbell), badan dia jadi bisa seperti itu. Nah, sama halnya dengan kita yang masih jadi "orang kecil"...klo mau jadi "besar", maka kita harus punya barbell-nya. apa barbell-nya? ya itu tadi, impian orang lain...coba lah kamu wujudkan impian orang lain, tentunya harus ikhlas sama hal-nya dengan binaragawan yang selalu ikhlas ngangkatin burble...haha. agak aneh mungkin ya, tapi aku rasa itu bener. klo emang mau jadi sesuatu yang 'besar', harus ada yang memacunya...dan "barbell" tersebut lah yang akan memacu kita :D
    satu kalimat yang aku kutip dan edit dari bapak motivator *yang akan aku terapin (insyaAllah, semoga bisa)* :  "banyak memberi = akan sangat banyak menerima". Gimana caranya biar punya barbell? kata motivator, bisa dengan cara punya anak asuh.. tiap bulan kita kasih dia berapa, trus kita tanya: "nanti kamu mau kuliah dimana?" atau "kamu butuh apa yang kira-kira gak bisa kamu beli?"...dan setelah kamu dapet jawabannya, kamu bantu deh untuk mencapai impian anak itu...kamu biayain kuliahnya atau kamu beliin apa (itu permisalan, terserah kalau ada ide lainnya juga boleh). klo misalnya adek/saudara sendiri juga boleh, tapi mungkin beberapa orang ada yang mikirnya "karna adek sendiri, jadi bisa ada toleransilah klo misalnya nanti emang gak bisa bantu" dan akhirnya malah gak jadi nolongin karna di alam bawah sadarnya dia gak mau berusaha keras untuk bantuin karna nganggap remeh"...sedangkan klo orang lain, mungkin dia akan mikir: "malu ah klo awalnya bilang mau bantuin tapi ternyata nantinya gak bisa nepatin.", jadi beban moral kan buat dia dan pikiran bawah sadarnya akan menyuruhnya untuk berusaha seoptimal mungkin. itu cara pandang aku sih, tapi emang ada beberapa orang juga yang bener2 serius untuk memenuhi kebutuhan adiknya meskipun kedua orang tuanya masih ada.

    dua catatan terakhir untuk seorang pengusaha:
    - Anda adalah orang PALING PENTING untuk masa depan anda sendiri!
    - Urus tokomu, maka tokomu akan mengurus hidupmu!

    berdasarkan riset (lupa dari mana):
    - Amerika dan Singapura, lebih dari 5% penduduknya adalah wirausaha (klo gak salah singapura sekita 8% dan amerika sekitar 11%).
    - Suatu negara akan maju jika lebih dari 2% penduduknya adalah wirausaha.
    - Indonesia hanya (baru) 0,8% penduduknya adalah wirausaha * yuk, kita tambahin! dengan diri kita sendiri tentunya ;)

    yak, itu sedikit catetan aku di seminar kewirausahaan...karna gak bawa pulpen, jadi nyatetnya di hape dan cuma dapet sedikit deh. sebenernya ada lagi sih sedikit tips biar wirausaha-nya bisa berkembang, tapi itu aku share klo udah jalan aja ya bisnisnya :p hehe...siapa tau nanti bisa nambah ilmu dari pengalaman aku sendiri :D
    untuk rencana bisnis aku 3 tahun ke depan, di next posting aja oke...soalnya ntar klo ini kepanjangan, orang jadi males baca deh.. padahal lumayan bagus materinya (karena diambil dari beberapa pengusaha sekaligus pembicara di seminar).

    salam sukses!
    HIDUP WIRAUSAHA!! HIDUP! :D

    0 komentar:

    Posting Komentar

     

    About Me

    Foto saya
    just a human :D sometimes i'm invisible...haha

    Follower