DHEA

Suatu hormon misterius belakangan ini berdiri di tengah-tengah peperangan yang panas antara kepentingan finansial, medis, dan intelektual karena berbagai tes komunitas medis menyatakan bahwa ia mampu menyembuhkan penyakit-penyakit dari kanker hingga depresi, dan bahkan membalikkan proses biologis penuaan itu sendiri. Hormon tersebut, yang sedang dipromosikan sebagai obat ajaib suplemen diet di toko-toko kesehatan yang bahkan melalui internet, adalah dehydroepiandrosterone, yang lebih dikenal sebagai DHEA. DHEA adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar adrenal pada manusia, kera, monyet, dan beberapa spesies lain. Pada manusia dan kera, kadar hormon itu meningkat tajam selama masa pubertas dan memuncak pada masa dewasa muda. Setelah itu, kadar DHEA turun tanpa dapat dihentikan lagi hingga pada usia tua, hanya tersisa dalam kadar yang sangat sedikit dalam darah.

Dalam suatu kajian perintisan belakangan ini, pria dan wanita usia setengah baya hingga usia tua yang mengidap penyakit depresi berat diberi suplemen DHEA selama empat minggu. Semua pasien menunjukkan peningkatan suasana hati yang signifikan menurut instrument tes tsandar, dan juga peningkatan dalam ingatan verbal. Ketika pengobatan dihentikan, depresi dan ingatan kembali pada kadar sebelumnya. Kajian-kajian lain telah membuktikan adanya korelasi antara penyakit Alzheimer dan kadar DHEA yang rendah. Ini mungkin akibat aksi hormon melawan glukokortisol, yang ternyata berpotensi untuk menyebabkan kerusakan sel otak.

Beberapa kajian membuktikan adanya korelasi antara kadar DHEA yang rendah dan penyakit koroner-arteri. Pemberian suplemen DHEA terbukti mampu mencegah agregasi trombosit darah, dan dengan demikian menurunkan risiko serangan jantung atau stroke. DHEA juga dapat berperan dalam meningkatkan sistem imun: kadar DHEA yang rendah ternyata berkolerasi dengan beberapa jenis kanker, dan suplemen DHEA dapat meningkatkan produksi sel-sel “pembunuh alamiah” untuk mengurangi kanker.

Nb: klo ada yang gak ngerti atau masih penasaran, silakan cari sendiri info lebih lanjutnya...hehe :p

Sumber: buku “CARA BARU MENGASAH OTAK DENGAN ASYIK”